Pukul sepuluh pagi. Kala sinar matahari kian menghangat, dua orang pemudi mengawal 23 orang anak yang berseru gembira. Tepat pada Sabtu (30/1/2016), siswa-siswi kelas lima SD Islam Ar Rafi Bandung berkunjung dan melakukan wisata alam (outing) ke Firdaus Memorial Park (FMP) di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Seraya menyisir kawasan terpadu itu, anak-anak tak henti melontarkan celoteh ceria yang selalu diakhiri tanda seru. Semua begitu antusias, tak sabar menanti petualangan di depan mata.
Dua orang pemudi yang bertugas menjadi pembimbing, Hamidah dan Lilis, membagi anak-anak menjadi dua kelompok. Sebagian diajak mengelilingi lahan perkebunan kangkung dan cabe. Sebagian lagi berkeliling di lahan perkebunan terong hijau. Mata siswa-siswi itu berbinar-binar memancarkan keingintahuan, saat pembimbing mereka mengenalkan satu persatu tumbuhan beserta manfaat yang terkandung di dalamnya.
“Sekarang, waktunya kita belajar bercocok tanam dan memancing!” ajak Lilis, disambut respon bersemangat anak-anak.
“Semua siap?”
“Siaapp!!”
Mereka berlarian, berlomba menapaki bagian bawah lumbung desa dan Firdaus Farm. Lilis dan Hamidah menggiring anak-anak pergi ke sebuah lahan kosong. Di sanalah mereka akan bercocok tanam, ada bakal padi dan bawang daun yang siap tanam.
Mula-mula, mereka ragu menginjakkan kaki mereka ke dalam lumpur. Hingga seorang anak melompat ke dalam lumpur, sambil tertawa teman-temannya ikut menceburkan diri. Beberapa tim FMP ikut turun untuk mencontohkan cara menanam padi. Pun dengan para guru Ar Rafi yang tangkas membantu anak-anak yang kesulitan menanam.
“Wah, senang! Ini pertama kali kita ikut yang seperti ini!” seru Fikri, salah seorang siswa Ar Rafi, pada temannya. Ia dan temannya yang belepotan lumpur, mencoba menanam beberapa buah bawang daun.
Atmosfir kegembiraan itu semakin meningkat saat mereka berpindah tempat, mencoba memberi pakan pada bebek-bebek, juga menangkap ikan di sawah yang berkonsep mina padi. Tangan-tangan mungil itu tak kalah lincah menangkap ikan yang berenang dengan gesit. Sejumlah ikan itu dipindahkan, ditampung dalam sebuah plastik berisi air bersih.
“Alhamdulillah, di sini anak-anak bisa belajar mencintai alam. Mereka juga bisa lebih menghargai kerja keras para petani,” kata Inayatillah, guru SD AR Rafi, turut memberikan komentarnya.
Momen kunjungan ke FMP ini diinisiasi setelah siswa-siswi tersebut berhasil berwirausaha di helatan “Ar Rafi Day”. Mulanya, mereka hendak berkunjung ke wahana permainan. Hingga Inayatillah sadari kala berbincang dengan salah seorang orang tua murid, bahwa bermain di alam terbuka jauh lebih menyenangkan dan bermanfaat untuk anak-anak.
“Kalau di sini, kita menanam padi, memancing, menangkap ikan. Ini pengalaman yang jarang untuk mereka. Ini melatih kemandirian mereka,” lanjut Inayatillah.
“Harapannya, dengan kegiatan wisata alam ke FMP ini, kekeluargaan bisa lebih terjalin, rasa syukur terbangun, tanggungjawab dan kemandirian pun bisa tertanam lebih baik lagi. Kami para guru juga ingin mereka lebih kompak, solid, bisa saling menghargai,” katanya.
Di sisi lain, Aan Setiawan, salah seorang staf penanggungjawab FMP, turut bergembira atas kehadiran anak-anak ini. Ia bersyukur, lokasi Firdaus Farm di FMP yang ramah lingkungan dan sesuai syariat ini bisa dinikmati dengan nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar