Senin, 13 Maret 2017

Dua Tahun Program Firdaus Memorial Park Berjalan, Sinergi Foundation Gelar Tausyiah Dan Zikir Akbar


Refleksi dua tahun keberjalanan Taman Wakaf Pemakaman Muslim Firdaus Memorial Park (FMP), Sinergi Foundation menggelar acara Zikir dan Tausyiah Akbar bertajuk ‘Menjemput Akhir yang Indah’. Hadir dalam acara ini Pimpinan Majelis Zikir Az Zikra KH Arifin Ilham, Ketua Umum MUI Bandung KH Miftah Faridl, Ketua Umum MUI Kabupaten Bandung Barat KH. Muhammad Ridwan.

Dalam tausiyah tersebut, Ustaz Arifin mengajak kepada jamaah untuk mengisi hari-harinya dengan berzikir dan bershalawat. Hal itu, yang menurutnya, akan memberikan ketenangan dalam menjemput kematian.

Menambahkan, di sesi kedua, Kiai Miftah Farid, yang juga Ketua Dewan Pembina SF menerangkan keutamaan dan manfaat berwakaf sebagai investasi akhirat. Karena dengan demikian, imbuhnya, akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir hingga wafat kelak.

Direktur Wakafpro99-SF, Asep Irawan mengatakan, selain dalam rangka refleksi diharapkan dengan terselenggaranya acara ini dapat terjalin silaturahim yang baik antara para muwakif WakafPro99 dengan warga sekitar FMP.

“Semoga dengan demikian maka kedekatan antara para muwakif dengan warga sekitar akan semakin terasa”, ungkap Asep di disela acara, Sabtu (16/01/2016).
Event ini, aku Asep akan diselenggarakan setiap tahunnya. Adapun untuk event lainnya, ada Tea Walk dan tabligh akbar.

Sementara itu, anemo masyarakat saat mengikuti acara ini cukup antusias. Dalam pantauan, sebanyak lima ratusan jamaah hadir dan mengikuti kegiatan dari awal sampai acara berakhir.

“Acara ini bagus, bermanfaat. Ya, semoga kalau ada umur tahun depan bisa ke sini lagi,” ungkap salah satu jamaah dari warga Ciptagumati, Dewi memberikan komentarnya. []

Diskamtam Bandung Kunjungi FMP, Untuk Dalami Pengelolaan Pemakaman Muslim


"Pemakaman Muslim Firdaus ini, menjadi salah satu percontohan bagi kami untuk belajar. Bagaimana cara mengelola dan mengatur lahan pemakaman sampai sebaik dan sebagus ini," lanjutnya.
Guna mempelajari tata kelola wakaf pemakaman muslim, Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung berkunjung ke taman pemakaman wakaf Firdaus Memorial Park (FMP) - Sinergi Foundation. Kunjungan tersebut disambut Direktur SF, Ima Rachmalia dan Manajer Program SF, Arie Suryani.
"Seiring dengan kebutuhan yang tinggi dari masyarakat akan peningkatan pelayanan, membuat kami terlecut untuk terus mencoba memenuhi harapan tersebut dengan belajar ke percontohan pemakaman yang pengelolaannya sudah bagus," ungkap Kepala Diskamtam, Arief Prasetya, menjelaskan kedatangan mereka ke kawasan FMP, Jumat (29/01/2015).
"Luar biasa yah, penataan pemakaman yang baik dan modern, namun tidak meninggalkan sisi kesyar’iannya. Dikhususkan untuk masyarakat Islam dan dikelola secara Islami. Saya baru pertama kali melihat ini," tandas Arief.
Sementara itu, selain berterima kasih atas kedatangan puluhan pegawai dinas ini, Direktur SF Ima Rachmalia merasa bahagia bila keberadaan FMP bisa memberikan manfaat lebih luas. "Kami bersyukur, bila keberadaan FMP bisa memberikan manfaat yang lebih, baik dari segi pemakamannya atau berbagi ilmu," ungkap Ima.
"Kami siap bersinergi (red_Sharing Benefit) dengan pihak manapun untuk kepentingan umat. Kalau perlu ada agenda pembahasan khusus ke arah kerja sama yang lebih intens," tandasnya.
Pada kesempatan itu, Ima turut menjelaskan perkembangan FMP, khususnya terkait penanaman tanaman produktif dan peternakan. Baik konsep Mina Padi yang diadopsi dari Joglo Tani-Sleman dan ternak puluhan bebek petelur.

Anak Perkotaan Pun Ikut Menikmati Kawasan Pemakaman


Pukul sepuluh pagi. Kala sinar matahari kian menghangat, dua orang pemudi mengawal 23 orang anak yang berseru gembira. Tepat pada Sabtu (30/1/2016), siswa-siswi kelas lima SD Islam Ar Rafi Bandung berkunjung dan melakukan wisata alam (outing) ke Firdaus Memorial Park (FMP) di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Seraya menyisir kawasan terpadu itu, anak-anak tak henti melontarkan celoteh ceria yang selalu diakhiri tanda seru. Semua begitu antusias, tak sabar menanti petualangan di depan mata.
Dua orang pemudi yang bertugas menjadi pembimbing, Hamidah dan Lilis, membagi anak-anak menjadi dua kelompok. Sebagian diajak mengelilingi lahan perkebunan kangkung dan cabe. Sebagian lagi berkeliling di lahan perkebunan terong hijau. Mata siswa-siswi itu berbinar-binar memancarkan keingintahuan, saat pembimbing mereka mengenalkan satu persatu tumbuhan beserta manfaat yang terkandung di dalamnya.
“Sekarang, waktunya kita belajar bercocok tanam dan memancing!” ajak Lilis, disambut respon bersemangat anak-anak.
“Semua siap?”
“Siaapp!!”
Mereka berlarian, berlomba menapaki bagian bawah lumbung desa dan Firdaus Farm. Lilis dan Hamidah menggiring anak-anak pergi ke sebuah lahan kosong. Di sanalah mereka akan bercocok tanam, ada bakal padi dan bawang daun yang siap tanam.
Mula-mula, mereka ragu menginjakkan kaki mereka ke dalam lumpur. Hingga seorang anak melompat ke dalam lumpur, sambil tertawa teman-temannya ikut menceburkan diri. Beberapa tim FMP ikut turun untuk mencontohkan cara menanam padi. Pun dengan para guru Ar Rafi yang tangkas membantu anak-anak yang kesulitan menanam.
“Wah, senang! Ini pertama kali kita ikut yang seperti ini!” seru Fikri, salah seorang siswa Ar Rafi, pada temannya. Ia dan temannya yang belepotan lumpur, mencoba menanam beberapa buah bawang daun.
Atmosfir kegembiraan itu semakin meningkat saat mereka berpindah tempat, mencoba memberi pakan pada bebek-bebek, juga menangkap ikan di sawah yang berkonsep mina padi. Tangan-tangan mungil itu tak kalah lincah menangkap ikan yang berenang dengan gesit. Sejumlah ikan itu dipindahkan, ditampung dalam sebuah plastik berisi air bersih.
Alhamdulillah, di sini anak-anak bisa belajar mencintai alam. Mereka juga bisa lebih menghargai kerja keras para petani,” kata Inayatillah, guru SD AR Rafi, turut memberikan komentarnya.
Momen kunjungan ke FMP ini diinisiasi setelah siswa-siswi tersebut berhasil berwirausaha di helatan “Ar Rafi Day”. Mulanya, mereka hendak berkunjung ke wahana permainan. Hingga Inayatillah sadari kala berbincang dengan salah seorang orang tua murid, bahwa bermain di alam terbuka jauh lebih menyenangkan dan bermanfaat untuk anak-anak.
“Kalau di sini, kita menanam padi, memancing, menangkap ikan. Ini pengalaman yang jarang untuk mereka.  Ini melatih kemandirian mereka,” lanjut Inayatillah.
“Harapannya, dengan kegiatan wisata alam ke FMP ini, kekeluargaan bisa lebih terjalin, rasa syukur terbangun, tanggungjawab dan kemandirian pun bisa tertanam lebih baik lagi. Kami para guru juga ingin mereka lebih kompak, solid, bisa saling menghargai,” katanya.
Di sisi lain, Aan Setiawan, salah seorang staf penanggungjawab FMP, turut bergembira atas kehadiran anak-anak ini. Ia bersyukur, lokasi Firdaus Farm di FMP yang ramah lingkungan dan sesuai syariat ini bisa dinikmati dengan nyaman.