Kamis, 13 April 2017

Pemakaman Muslim Firdaus, Ambulan Gratis Bandung, Taman Pemakaman Di Kota Bandung | 0851 0004 2009

jasa layanan,bunga duka cita,karangan bunga,karangan bunga duka cita,rumah duka atmajaya,bunga duka,bunga turut berduka cita,meninggal dunia,ucapan duka cita,turut berduka cita
ucapan turut berduka cita,ucapan belasungkawa,papan bunga duka cita,karangan bunga turut berduka cita,rumah duka,karangan bunga duka,wafat,bunga ucapan duka cita,bisnis karangan bunga,duka cita

Firdaus Memorial Park lahir atas dasar pemikiran semakin sempitnya lahan pemakaman yang ada khususnya di daerah perkotaan, sedangkan menyediakan lahan pemakaman hukumnya fardhu kifayah (kewajiban kolektif). Selain itu banyak pula lahan pemakaman di Indonesia yang tidak asri, tidak nyaman, dan tidak ramah lingkungan bahkan terkesan menyeramkan. Di sisi yang lain bahwa biaya pemakaman di Kota Bandung khususnya bisa mencapai Rp 700 ribu hingga Rp 2 Juta yang mana sangat memberatkan keluarga dhuafa.
Maka dari hal-hal tersebut diatas, WakafPro 99 sebagai lembaga wakaf produktif melahirkan Program Firdaus Memorial Park yang dikelola dengan konsep wakaf, bukan bisnis atau komersil.
Konsep Asri, Nyaman, Ramah Lingkungan dan Sesuai Syariah dalam Program Firdaus Memorial Park dijabarkan sebagai berikut:
  1. Asri artinya indah dan enak dipandang mata. Konsep pemakaman muslim ini harus jauh dari kesan kumuh dan menyeramkan, bahkan harus lebih mirip dengan taman daripada kuburan.
  2. NYAMAN artinya membuat tenang siapapun yang datang. Konsep pemakaman ini harus membuat khusyu’ dan nyaman siapapun yang berziarah atau yang mengantarkan jenazah. Karenanya, area pemakaman ini harus dijauhkan dari banyaknya pengemis dan segala hal yang mengganggu kenyamanan, bahkan harus ada fasilitas-fasilitas ibadah dan umum, semisal masjid, pesantren, minimarket, meeting point, dll.
  3. Ramah Lingkungan artinya bersahabat dengan alam. Konsep pemakaman harus steril dari bangunan atau tembok yang akan menghalangi penyerapan air.
  4. Sesuai Syariah berarti sesuai dengan contoh Rasulullah saw. diantaranya adalah larangan untuk mendirikan bangunan di atasnya, mencegah peziarah untuk melaksanakan ibadah di atasnya, dan mencegah anak-anak atau siapapun bermain-main sehingga menginjak makam.
Kami mengajak kaum muslimin untuk berwakaf dalam Program tersebut, cukup dengan berwakaf nominal 15 juta + Infaq Operasional 10%(Rp 1.500.000), muwakif mendapatkan benefit:
  1. Kavling ukuran 2x1 sebanyak 2 lahan untuk muwakif dan keluarga,
  2. Termasuk berwakaf penyediaan kavling yang sama untuk keluarga dhuafa,
  3. Wakaf untuk program sosial lainnya
  4. Wakaf untuk berbagai macam usaha produktif (wakaf produktif)
Insya Allah, berapapun dana yang anda wakafkan dalam program Firdaus Memorial Park, akan menjadi amal jariah yang pahalanya akan terus mengalir sebagai bekal dalam menapaki perjalanan hidup selanjutnya.
Isi Formulir Partisipasi Wakaf Dan Daftar Sekarang:
http://www.firdausmemorialpark.org/pendaftaran


Selasa, 11 April 2017

Workshop Lumbung Desa Memanggil Pemuda/i Pembangun Negeri Di Kabupaten Bandung


Segera daftar dan ikuti workshop:

LUMBUNG DESA MEMANGGIL

Pemuda/i Pembangun Negeri

Pendaftaran paling lambat: Rabu, 12 April 2017

Silakan Download Formulir Pendaftaran via button di bawah ini :

Info selengkapnya:

Contact Person : Suri (0882 1842 4403)
E-mail: info@sinergifoundation.org
Note: 10 peserta & desa terbaik berhak menjadi mitra program Lumbung Desa Sinergi Foundation




Infaq Pengadaan Ambulance Untuk Dhuafa Di Kabupaten Bandung


Tingginya kebutuhan pelayanan ambulance gratis di tengah umat harus menjadi perhatian bersama. Masalah transportasi pasien gawat darurat atau ambulance sampai saat ini terasa masih kurang seimbang dengan jumlah masyarakat dalam satu Kecamatan atau Desa. Keberadaan ambulance menjadi kebutuhan pokok bagi pasien terutama bagi masyarakat yang kurang mampu yang membutuhkan ambulance dengan segera namun terbatasi oleh biaya.

Untuk itu, Sinergi Foundation berupaya menghadirkan program layanan Ambulance Gratis Untuk Dhuafa yang bertujuan meringankan beban warga tidak mampu khususnya Dhuafa yang membutuhkan layanan pengantaran pasien atau jenazah secara gratis mengingat biaya ambulance harganya tidaklah murah bagi mereka.

Mengingat mobil ambulance yang ada di Sinergi Foundation saat ini jumlahnya hanya satu unit dimana saat ini difungsikan untuk melayani masyarakat di wilayah Bandung dan Sekitarnya sehingga, ketika satu mobil dipakai mengantar dan melayani masyarakat dan ada masyarakat lain juga yang membutuhkan ambulance di waktu yang sama dalam keadaan darurat akhirnya tidak bisa terlayani. Maka dari itu melalui program Infaq Pengadaaan Ambulance Gratis Untuk Dhuafa ini Sinergi Foundation berharap,  bisa memberikan lebih banyak lagi pelayanan kepada masyarakat Dhuafa dan Kurang mampu yang membutuhkan ambulance gratis di saat darurat.

Sinergi Foundation memberikan kesempatan kepada para donatur khususnya, umat muslim umumnya, untuk turut serta dalam mewujudkan program tersebut dengan menjadikan Program ini sebagai ladang bagi bapak/ibu sekalian. Berapapun donasi anda itu sangat berarti bagi mereka.





Senin, 13 Maret 2017

Dua Tahun Program Firdaus Memorial Park Berjalan, Sinergi Foundation Gelar Tausyiah Dan Zikir Akbar


Refleksi dua tahun keberjalanan Taman Wakaf Pemakaman Muslim Firdaus Memorial Park (FMP), Sinergi Foundation menggelar acara Zikir dan Tausyiah Akbar bertajuk ‘Menjemput Akhir yang Indah’. Hadir dalam acara ini Pimpinan Majelis Zikir Az Zikra KH Arifin Ilham, Ketua Umum MUI Bandung KH Miftah Faridl, Ketua Umum MUI Kabupaten Bandung Barat KH. Muhammad Ridwan.

Dalam tausiyah tersebut, Ustaz Arifin mengajak kepada jamaah untuk mengisi hari-harinya dengan berzikir dan bershalawat. Hal itu, yang menurutnya, akan memberikan ketenangan dalam menjemput kematian.

Menambahkan, di sesi kedua, Kiai Miftah Farid, yang juga Ketua Dewan Pembina SF menerangkan keutamaan dan manfaat berwakaf sebagai investasi akhirat. Karena dengan demikian, imbuhnya, akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir hingga wafat kelak.

Direktur Wakafpro99-SF, Asep Irawan mengatakan, selain dalam rangka refleksi diharapkan dengan terselenggaranya acara ini dapat terjalin silaturahim yang baik antara para muwakif WakafPro99 dengan warga sekitar FMP.

“Semoga dengan demikian maka kedekatan antara para muwakif dengan warga sekitar akan semakin terasa”, ungkap Asep di disela acara, Sabtu (16/01/2016).
Event ini, aku Asep akan diselenggarakan setiap tahunnya. Adapun untuk event lainnya, ada Tea Walk dan tabligh akbar.

Sementara itu, anemo masyarakat saat mengikuti acara ini cukup antusias. Dalam pantauan, sebanyak lima ratusan jamaah hadir dan mengikuti kegiatan dari awal sampai acara berakhir.

“Acara ini bagus, bermanfaat. Ya, semoga kalau ada umur tahun depan bisa ke sini lagi,” ungkap salah satu jamaah dari warga Ciptagumati, Dewi memberikan komentarnya. []

Diskamtam Bandung Kunjungi FMP, Untuk Dalami Pengelolaan Pemakaman Muslim


"Pemakaman Muslim Firdaus ini, menjadi salah satu percontohan bagi kami untuk belajar. Bagaimana cara mengelola dan mengatur lahan pemakaman sampai sebaik dan sebagus ini," lanjutnya.
Guna mempelajari tata kelola wakaf pemakaman muslim, Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung berkunjung ke taman pemakaman wakaf Firdaus Memorial Park (FMP) - Sinergi Foundation. Kunjungan tersebut disambut Direktur SF, Ima Rachmalia dan Manajer Program SF, Arie Suryani.
"Seiring dengan kebutuhan yang tinggi dari masyarakat akan peningkatan pelayanan, membuat kami terlecut untuk terus mencoba memenuhi harapan tersebut dengan belajar ke percontohan pemakaman yang pengelolaannya sudah bagus," ungkap Kepala Diskamtam, Arief Prasetya, menjelaskan kedatangan mereka ke kawasan FMP, Jumat (29/01/2015).
"Luar biasa yah, penataan pemakaman yang baik dan modern, namun tidak meninggalkan sisi kesyar’iannya. Dikhususkan untuk masyarakat Islam dan dikelola secara Islami. Saya baru pertama kali melihat ini," tandas Arief.
Sementara itu, selain berterima kasih atas kedatangan puluhan pegawai dinas ini, Direktur SF Ima Rachmalia merasa bahagia bila keberadaan FMP bisa memberikan manfaat lebih luas. "Kami bersyukur, bila keberadaan FMP bisa memberikan manfaat yang lebih, baik dari segi pemakamannya atau berbagi ilmu," ungkap Ima.
"Kami siap bersinergi (red_Sharing Benefit) dengan pihak manapun untuk kepentingan umat. Kalau perlu ada agenda pembahasan khusus ke arah kerja sama yang lebih intens," tandasnya.
Pada kesempatan itu, Ima turut menjelaskan perkembangan FMP, khususnya terkait penanaman tanaman produktif dan peternakan. Baik konsep Mina Padi yang diadopsi dari Joglo Tani-Sleman dan ternak puluhan bebek petelur.

Anak Perkotaan Pun Ikut Menikmati Kawasan Pemakaman


Pukul sepuluh pagi. Kala sinar matahari kian menghangat, dua orang pemudi mengawal 23 orang anak yang berseru gembira. Tepat pada Sabtu (30/1/2016), siswa-siswi kelas lima SD Islam Ar Rafi Bandung berkunjung dan melakukan wisata alam (outing) ke Firdaus Memorial Park (FMP) di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Seraya menyisir kawasan terpadu itu, anak-anak tak henti melontarkan celoteh ceria yang selalu diakhiri tanda seru. Semua begitu antusias, tak sabar menanti petualangan di depan mata.
Dua orang pemudi yang bertugas menjadi pembimbing, Hamidah dan Lilis, membagi anak-anak menjadi dua kelompok. Sebagian diajak mengelilingi lahan perkebunan kangkung dan cabe. Sebagian lagi berkeliling di lahan perkebunan terong hijau. Mata siswa-siswi itu berbinar-binar memancarkan keingintahuan, saat pembimbing mereka mengenalkan satu persatu tumbuhan beserta manfaat yang terkandung di dalamnya.
“Sekarang, waktunya kita belajar bercocok tanam dan memancing!” ajak Lilis, disambut respon bersemangat anak-anak.
“Semua siap?”
“Siaapp!!”
Mereka berlarian, berlomba menapaki bagian bawah lumbung desa dan Firdaus Farm. Lilis dan Hamidah menggiring anak-anak pergi ke sebuah lahan kosong. Di sanalah mereka akan bercocok tanam, ada bakal padi dan bawang daun yang siap tanam.
Mula-mula, mereka ragu menginjakkan kaki mereka ke dalam lumpur. Hingga seorang anak melompat ke dalam lumpur, sambil tertawa teman-temannya ikut menceburkan diri. Beberapa tim FMP ikut turun untuk mencontohkan cara menanam padi. Pun dengan para guru Ar Rafi yang tangkas membantu anak-anak yang kesulitan menanam.
“Wah, senang! Ini pertama kali kita ikut yang seperti ini!” seru Fikri, salah seorang siswa Ar Rafi, pada temannya. Ia dan temannya yang belepotan lumpur, mencoba menanam beberapa buah bawang daun.
Atmosfir kegembiraan itu semakin meningkat saat mereka berpindah tempat, mencoba memberi pakan pada bebek-bebek, juga menangkap ikan di sawah yang berkonsep mina padi. Tangan-tangan mungil itu tak kalah lincah menangkap ikan yang berenang dengan gesit. Sejumlah ikan itu dipindahkan, ditampung dalam sebuah plastik berisi air bersih.
Alhamdulillah, di sini anak-anak bisa belajar mencintai alam. Mereka juga bisa lebih menghargai kerja keras para petani,” kata Inayatillah, guru SD AR Rafi, turut memberikan komentarnya.
Momen kunjungan ke FMP ini diinisiasi setelah siswa-siswi tersebut berhasil berwirausaha di helatan “Ar Rafi Day”. Mulanya, mereka hendak berkunjung ke wahana permainan. Hingga Inayatillah sadari kala berbincang dengan salah seorang orang tua murid, bahwa bermain di alam terbuka jauh lebih menyenangkan dan bermanfaat untuk anak-anak.
“Kalau di sini, kita menanam padi, memancing, menangkap ikan. Ini pengalaman yang jarang untuk mereka.  Ini melatih kemandirian mereka,” lanjut Inayatillah.
“Harapannya, dengan kegiatan wisata alam ke FMP ini, kekeluargaan bisa lebih terjalin, rasa syukur terbangun, tanggungjawab dan kemandirian pun bisa tertanam lebih baik lagi. Kami para guru juga ingin mereka lebih kompak, solid, bisa saling menghargai,” katanya.
Di sisi lain, Aan Setiawan, salah seorang staf penanggungjawab FMP, turut bergembira atas kehadiran anak-anak ini. Ia bersyukur, lokasi Firdaus Farm di FMP yang ramah lingkungan dan sesuai syariat ini bisa dinikmati dengan nyaman.

Rabu, 22 Februari 2017

Kuburan Muslim Pesantren Tahfizh Di Jawa Barat Makam Nyaman Makam Asri Makam Ramah Lingkungan

Firdaus Memorial Park Oleh Erie Sudewo



Layanan Mobil Jenazah Gratis Layanan Pengurusan Jenazah Ambulance Gratis Jasa Ambulance Ambulance Gratis Bandung Pemakaman Asri Pemakaman Muslim Bandung Wakaf Pemakaman Islam Pemakaman Sesuai Syariah Taman Firdaus Memorial Park



Abu Bakar ra bertanya: “Hai Aisyah, dengan apa Nabi SAW dikafankan?” Aisyah ra menjawab: “Dengan tiga helai kain, Ayah”. “Siapkan aku satu pakaian saja. Lalu tambah yang sudah terpakai. Dan tambah lagi yang sudah terpakai”, kata Abu Bakar ra di akhir hayat.
Aisya terperajat: “Kenapa harus yang bekas?” Abu Bakar ra jelaskan: “Kebutuhan orang hidup lebih diutamakan daripada yang mati”. Ini jawaban mumin. Paham apa yang dibawa menghadap Rabb-nya. Beda dengan muslim yg masih ada hasrat. Kain kafan pun yang terbaik.

Intinya bicara kesederhanaan. Ke-1, kebutuhan mayit tak lagi sama. Saat hidup berpakaian sesuai keperluan. Beda tuntutan. Andai malam ada pakaian tidur, liang lahat pun punya pakaian khusus. Apa itu? Pakaian orang beriman itu taqwa. Akhlak yang baik.

Akhlak yang baik pasti bisa bedakan tuntutan. Untuk liang lahat, akhlak baik hanya siapkan tanah utk mayit seukuran 1 x 2 meter. Ukuran itu bisa untuk satu keluarga. Tinggal disusun dari bawah ke atas. Seperti di pemakan Baqi di Madinah.

Tanah kuburan itu tanah tak produktif. Tak akan berkembang. Saat hidup ada rumah tumbuh. Saat mati tak ada kuburan tumbuh. Maka bagaimana mungkin kuburan di kavling begitu luas. Hanya untuk satu jasad, butuh sekian ratus meter. Ini jelas mubadzir.

Soal lain muncul. Ternyata tanah yang digunakan untuk kuburan tanah-tanah produktif. Sekian ratus hektar. Ini rugikan yang hidup. Karena di pelosok, tanah produktif itu bisa dibeli murah. Yang bagi orang pelosok, harga beli itu sudah berlebih-lebih.

Tanah yang mustinya bisa jadi sumber kehidupan, dan hasilkan bermacam sayur dan buah, jadi mati cuma diisi jenazah. Lantas dengan promosi aduhai, tanah kuburan itu dijual dengan harga fantastik. Laku lagi. Manusia benar-benar jual mimpi.

Soal lain kuburan mewah itu jadi peneguh status sosial. Mayit tak butuh itu semua. Ini cuma sudut pandang keluarga yang masih hidup. Di satu sisi, keluarga ingin beri yang terbaik bagi almarhum. Di sisi lain, itu kebutuhan pertahankan status di hadapan yang masih hidup.

Islam tak benarkan dan tak bolehkan itu semua. Jangan-jangan ahli kubur malah disiksa karena kuburan mewahnya. Pesan Rasulullah SAW tegas. Tak boleh ada bangunan di atas kuburan. Jangan bersiasah. Tak ada bangunan tak apa. Tapi keluarga ikutkan dalam kompleks pemakaman ekslusif dan mewah.

Ziarah kubur itu bukan ziarah kemewahan. Ziarah kuburan bukan ziarah prestisius. Ziarah kubur adalah ziarah salam. Ada adabnya, mengucap salam. Doa anak semoga jadi kebaikan ahli kubur.

Siram pusara dengan air. Semoga jadi penyejuk alam kubur. Akar-akar dalam tanah bertasbih. Moga juga jadi peneduh alam barzah. Apalagi jika si mayit dikebumikan tetap dengan amal jariah. Maksudnya? Jasad yang dikebumikan tetap punya kontribusi untuk beramal.

Untuk itu sejak Desember 2013, Sinergi Foundation (SF) Bandung membuat kompleks pemakaman Firdaus Memorial Park (FMP). FMP yang dibuka seluas 26 hektar ini terletak di tepi Tol Cipularang Km 106 Purbaleunyi. Desa Ciptagumati Cikalong Wetan Bandung Barat.

Untuk siapa FMP ini? Bagi siapa saja. Dengan uang Rp 11 juta, kita memperoleh sesuatu yg belum ada di Indonesia. Apa saja?

Tiap pemesan dapat 2 kavling dan 1 kavling utk dhuafa. Dari Rp 11 juta itu pun disisihkan untuk sedekah atau wakaf produktif. Pemesan bisa gunakan utk dirinya dan keluarganya. Tiap kavling bisa dihuni 3 jenazah. Maka satu keluarga bisa disemayamkan di FMP.

Kavling untuk si miskin disiapkan seluas 5 ha dari 26 hektar. Ini semua hasil jariyah dari pemesan kavling di FMP. Sedekah atau wakaf produktif dari sisihan Rp 11 juta itu, digunakan usaha produktif. Termasuk bangun lumbung desa yang gencar dilakukan SF. Hasil usaha produktif itu, digunakan untuk operasional. Dari mengurus jenazah, kebumikan, hingga rawat FMP, semua butuh biaya.

FMP memang terobosan baru. Yang wafat pun masih bisa memberi kontribusi bagi kehidupan orang lain.

Anda minat? Hubungi Sinergi Foundation di 022 – 251 3991 dan 022 – 612 0218. Fax di 022 – 251 1865 dan 022 – 612 0130.

Oleh: Erie Sudewo